Wisata Kuliner Di Penang Yang Muslim Friendly




Meskipun Malaysia terdiri dari sembilan kesultanan Islam, namun ia bukanlah negara Islam. Sama seperti di Singapura, ada tiga etnis besar yang hidup di Malaysia, yaitu Melayu, Tionghoa, dan India. Dan di Penang, mayoritas penduduknya adalah dari etnis Tionghoa. Penang yang terkenal dengan wisata kulinernya memang menggoda sekali untuk dieksplorasi. Namun untuk wisatawan muslim seperti kami, urusan wisata kuliner di Penang perlu dilakukan dengan hati-hati karena banyaknya kuliner non-halal di sana.
Seperti di Indonesia, di Malaysia (termasuk di Penang) kebanyakan tempat makan tidak memiliki sertifikat halal dari lembaga setempat. Umumnya hanya resto besar atau jaringan resto dunia saja yang sudah bersertifikat halal dari JAKIM (MUI-nya Malaysia).

Sebelum berangkat dan menyusun itinerary saya mengumpulkan banyak informasi mengenai tempat-tempat makan halal di Penang. Info ini banyak saya dapatkan dari media sosial dan website Penang Foodie dan Have Halal Will Travel. Kalau mau gampang sih tinggal cari saja resto nasi kandar, biasanya penjual atau pemiliknya muslim. Tapi kami kan empat hari di Penang, masa mau makan nasi kandar terus tiap hari. Kan pengen juga icip-icip kuliner lokal lainnya.

Dan......berikut ini adalah hasil perburuan kami :

Restoran Sup Hameed

Di resto yang pemiliknya adalah muslim India ini tentu saja kami memesan menu sup yang memang jadi menu andalannya. Saya dan Si Bocah memesan sup daging, sedangkan si PakSu memesan sup campur. Porsi sup campur lebih besar daripada sup daging. Di meja tersedia nasi lemak (nasi uduk) dibungkus daun pisang, untuk teman makan sup. Namun kami memilih memakan supnya bersama roti. Kami pesan dua macam roti, yaitu roti tawar putih dan roti naan. Keduanya sama saja enaknya ketika dimakan bersama sup, karena rasa supnya benar-benar juara! Gurih khas kuah kaldu begitu terasa dan dagingnya empuk. Dagingnya cukup banyak pula, puas banget makannya. Satu porsi sup daging plus roti tawar sudah sangat cukup membuat perut saya kenyang.

Alamat : 48, Jl. Penang, George Town, Penang.
Jam buka : 7 AM - 3 AM
Harga : 2 porsi sup daging dan 1 porsi sup campur = RM 36.20, 2 roti tawar dan 1 roti naan = RM 4.80, 3 gelas teh tarik = RM 3.60

Tampak depan Restoran Sup Hameed

Area makan di Restoran Sup Hameed

Sup Daging dan Sup Campur, dimakan dengan roti tawar. Pesanan roti naan-nya belum datang.

Bee Hwa Cafe

Tempat makan yang kami bertiga sepakati sebagai terfavorit selama kami di Penang. Kami bahkan mengunjunginya hingga dua kali. Terkesan dengan rasa makanannya, di hari terakhir sebelum pulang kami memutuskan untuk sarapan lagi di sini.

Menu mee udang dan char koay teow-nya wajib coba kalau kamu ke sini. Porsinya bikin kenyang, topping isiannya nggak pelit. Harganya pun terbilang murah. Untuk tiga porsi makanan berat ditambah tiga gelas minuman teh tarik kami cukup membayar RM 26.40. Tempat ini mungkin satu-satunya yang menyediakan char koay teow halal di Penang, demikian info yang saya dapat dari beberapa artikel blog yang ditulis oleh food blogger lokal sana. Setelah datang sendiri ke tempat ini, saya jadi tahu alasan mereka mengatakan itu. Review lebih lengkap tentang resto ini saya tulis di blog post terpisah. Yang berminat cari tahu, silakan baca di tautan ini ya ;)

Alamat : 10, Lebuh Dickens, George Town, Penang.
Jam buka : 7 AM - 3 PM Senin - Sabtu, Minggu tutup.
Harga : total RM 26.40 untuk 3 porsi makanan + 3 gelas minuman.

Tampak Depan Bee Hwa Cafe

Atas : Char Koay Teow - Kiri : Mee Udang - Kanan : Curry Mee


Kareem Pasembur Rojak

Makanan satu ini terdiri dari campuran buah dan sayuran dengan potongan tahu dan cucur udang (semacam bakwan udang) yang disiram bumbu kacang kental berwarna coklat kemerahan. Level kepedasannya bisa disesuaikan, tinggal minta saja mau yang sedikit pedas atau pedas sekali. Selain cucur udang sebenarnya ada banyak pilihan lain untuk isiannya. Kalau bingung mau pilih yang mana, pesan saja pasembur campur seperti kami. Harganya RM 6 untuk yang porsi kecil dan RM 10 untuk porsi besar.

Siang hari makan pasembur rojak ini enak sekali. Minumnya tinggal pesan ke kedai sebelahnya. Es teh tarik jadi pilihan kami untuk menemani pasembur rojak pesanan kami siang itu. Duh ya, di Malaysia ini teh tariknya kok semua enak, mau belinya di cafe cantik di mall maupun di lapak  pinggir jalan, di lidah saya enak semua rasanya :D

Alamat : 7, Lebuh Union, George Town, Penang.
Jam buka : 11 AM - 6 PM
Harga : pasembur rojak campur porsi kecil RM 6, porsi besar RM 10.

Bisa pilih isiannya mau yang mana

Menyiapkan pesanan pembeli

Area makan Kareem Pasembur Rojak

Pasembur Rojak yang rasanya asam, manis, pedas. Segar deh dimakan siang-siang.

Restoran Hameediyah

Berdiri sejak 1907, restoran ini menyebut dirinya sebagai restoran nasi kandar tertua di Malaysia. Tapi tujuan utama saya datang ke resto ini untuk mencicip murtabaknya, yang konon rasanya tidak berubah meski restonya sudah dikelola oleh tiga generasi. Penduduk asli Penang suka datang ke resto ini karena terasa familiar dan jadi ajang nostalgia. Bagaimana tidak, mereka datang ke resto ini sewaktu kecil bersama kakek neneknya, dan setelah dewasa tentu ingin mengulang kenangan indah masa kecil mereka di resto ini.

Resto ini punya dua lokasi yang jaraknya hanya puluhan meter saja. Satu tempat untuk resto dengan meja kursi di area makan, dan yang satu lagi untuk pemesanan katering/makanan berat. Ketika kami datang ke lokasi resto dan ingin memesan nasi biryani, kami diminta memesannya di tempat katering, nanti pesanan akan diantar ke lokasi resto. Setelah memesan di tempat katering kami dipersilakan kembali ke resto dan menunggu pesanan di sana. Memang bolak-balik sih jadinya. Hehe. Jika kita tidak memesan menu nasi, pemesanan cukup dilakukan di resto saja.

Rasa murtabaknya gimana? Saya sih suka sekali, rasa karinya mantap dan dagingnya banyak. Dimakan dengan potongan acar bawang, tambah sedap. Kalau rasa nasi biryaninya menurut kami tidak istimewa. Bumbunya terlalu light, kurang kuat. Kalau disuruh memilih, kami sih lebih suka nasi biryani yang pernah kami cicipi di Kuala Lumpur, yaitu di Restoran Husen Cafe :D

Alamat : 164, Lebuh Campbell, George Town, Penang.
Jam buka : 10 AM - 10 PM (Jumat 10 PM - 12.30 PM, 3 PM - 10 PM)
Harga : biryani ayam RM 11, biryani ayam tandoori RM 13, murtabah daging RM 5.50, cheese naan RM 4.5

Tampak depan area resto Hameediyah

Tampak depan area katering/tempat memesan makanan berat

Pesan nasi dan makanan berat di sini

Ayam tandoori

Kiri atas : nasi biryani ayam - Kiri bawah : nasi biryani ayam tandoori
Kanan atas : kuah murtabak - Kanan bawah : murtabak

Restoran Kapitan

Resto yang buka 24 jam ini menawarkan banyak menu. Namun sayangnya ternyata tidak semua menu tersedia 24 jam. Saat kami ke resto ini untuk sarapan di pagi hari, beberapa menu yang ingin kami pesan ternyata belum tersedia. Jadi kalau mau lengkap, datanglah di siang hari.

Akhirnya menu yang kami pesan pagi itu adalah roti canai telur, roti tosai, dan murtabak. Saya agak kecewa sih sebenarnya karena datang ke resto ini untuk mencicip menu ayam tandorinya yang banyak direkomendasikan di internet. Untung rasa murtabaknya cukup lezat, jadi hati ini agak terhibur :D

Alamat : 93, Chulia St, George Town, Penang.
Jam buka : 24 jam setiap hari.

Tampak depan Restoran Kapitan

Roti tosai telur

Roti canai telur

Murtabak

Teh tarik panas

Penang Road Famous Teochew Chendul

Ikut petunjuk dari Googlemaps, awalnya kami sempat nyasar. Mondar-mandir sampai tiga kali, akhirnya ketemu juga tempatnya. Ternyata di tempat tersebut ada dua penjual teochew chendul. Yang satu tempat duduknya di sebelah gerobak jualannya, sedangkan penjual satunya punya area makan di dalam ruangan yang jaraknya beberapa meter saja dari gerobak jualannya. Random picking saja, kami memilih penjual yang kedua.

Setelah melakukan pemesanan di lokasi gerobak penjualnya, kami diminta membayar pesanan terlebih dahulu lalu dipersilakan menunggu di area makan di dalam bangunan resto. Teochew chendul ini lebih mirip es campur yang diberi cendol. Beda dengan es cendol atau dawet di Indonesia yang isinya cuma cendol saja tanpa tambahan macam-macam lagi. Beberapa pedagang cendol ada yang menambahkan potongan nangka, tapi ya cuma itu saja. Sedangkan di dalam mangkuk teochew cendhul ini isinya begitu beragam. Siang hari yang panas adalah waktu paling pas untuk menikmati seporsi teochew cendhul.

Alamat : Jl. Penang, 27 & 29, Lebuh Keng Kwee, George Town, Penang.
Jam buka : Senin - Jumat 10.30 AM - 7 PM, Sabtu - Minggu 10.30 AM - 7.30 PM
Harga : total RM 17.60 untuk 3 porsi teochew chendul + 1 porsi rojak buah.

Antrian di depan gerobak

Theocew cendul

Area makan

Foto jadul yang dipajang di dinding resto

Cucur Udang Pasar Chowrasta

Lokasinya berada di pinggir jalan persis sebelah Pasar Chowrasta. Tempat ini semacam pujasera kecil, ada beberapa pedagang makanan dan minuman namun jumlahnya tidak banyak. Ketika kami datang ke lapak cucur udang ini, terlihat seorang pria setengah baya sedang meyiapkan pesanan pengunjung dan seorang wanita berjilbab bertugas mencatat pesanan.

Saat ingin memesan minuman saya berkeliling dulu karena ingin melihat apa saja yang dijual oleh para pedagang di sini. Saya tertarik dengan minuman yang dijual oleh pedagang di paling ujung, namun ketika hendak memesan, mereka tidak mau membuatkan minuman pesanan saya. Alasannya karena saya duduk di area yang juga ada penjual minuman lainnya. Ya tapi kan minuman yang saya inginkan tidak dijual di situ. Tapi mungkin sudah kesepakatan di antara mereka ya, tiap pedagang punya areanya sendiri. Akhirnya saya kembali ke kursi saya dan memesan minuman dari penjual minuman yang gerobaknya di sebelah gerobak penjual cucur udang.

Saat cucur udang pesanan kami terhidang di meja, kami langsung mencicipinya. Ternyata rasanya mirip dengan pasembur rojak. Sepertinya bumbunya juga sama. Tapi yang ini tanpa sayuran dan buah di dalamnya, jadi hanya cucur udang saja. Kalau untuk rasa, saya sih lebih suka yang di Kareem Pasembur Rojak.

Alamat : Lebuh Tamil, George Town, Penang.
Jam buka : 12 PM - 7 PM Senin - Sabtu, Minggu tutup.
Harga : set biasa RM 2.70, set special RM 5

Menyiapkan pesanan pembeli

Banyak orang muslim yang jajan di sini. Terlihat dari peci dan jilbab yang mereka kenakan.

Deretan penjual di lorong ini, jadi semacam mini foodcourt

Seporsi cucur udang set biasa

Daftar harga 

Restoran Nasi Kandar Deens Maju

Resto ini buka di jam yang agak tidak lazim, menurut saya, yaitu pukul 14.30. Bukan jam makan yang lazim, karena jam makan siang sudah lewat, sedangkan jam makan malam masih lama. Tapi kalau lihat antrian yang mengular di pintu masuk, yang konon katanya bahkan sejak resto belum buka, perkara lazim dan tidak lazim jadi tidak relevan lagi kan :D

Saat kami datang sekitar jam lima sore terlihat antrian begitu panjang hingga keluar dari pintu gerbang masuk resto. Dan di luar itu tidak ada atap penutup. Jadi malah bikin penasaran kan, seperti apa rasanya sampai orang rela antri sambil panas-panasan begitu. Untungnya pelayanan mereka termasuk cepat, jadi kita nggak perlu terlalu lama berpanas-panas di bawah matahari.

Walau antri, untungnya area makannya luas sehingga kami tidak perlu antri tempat duduk. Di sini kami memesan nasi kandar ayam, dan kami bertiga sama-sama sepakat kalau menu ini rasanya benar-benar lezat. Kenikmatan hakiki bagi para penyuka kari pokoknya deh. Lebay ya? Hahaha. Tapi beneran memang enak banget sih, antrian yang mengular di luar tadi itu nggak bohong ternyata.

Alamat : 170, Jalan Gurdwara, George Town, Penang.
Jam buka : 2.30 PM - 11 PM
Harga : total RM 29 untuk 3 porsi nasi ayam, tambahan telur ikan, dan 3 gelas minuman.

Antriannya bikin penasaran seperti apa rasa makanannya :D

Banyak yang bisa dipilih untuk lauk nasi kandarnya

Sepiring nasi kandar plus kuah banjir yang lezat

Area makan di restoran Nasi Kandar Deens Maju

You Might Also Like

0 komentar

Komentar Anda dimoderasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)

Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar dan saya akan membalasnya. Sering-sering berkunjung ya, untuk mengecek dan membaca artikel lainnya di blog ini. Terima kasih. Maturnuwun. Thank you. Danke.