Armenian Street Heritage Hotel : Hotel Bernuansa Klasik Di Penang


Demi kemudahan akses transportasi publik, saat traveling saya biasanya memilih hotel yang dekat dengan terminal atau stasiun sentral. Seperti ketika kami jalan-jalan ke Legoland di Johor Bahru, saya memilih hotel dekat JB Sentral. Pun ketika kami traveling ke Kuala Lumpur, saya memilih hotel yang dekat dengan KL Sentral.

Saat membuat rencana perjalanan dan menyusun itinerary Penang ini pun awalnya saya berpikir hendak mencari hotel terdekat dari KOMTAR (Kompleks Tun Abdul Razak), karena dari info yang saya baca hub transportasi umum Penang/Pulau Pinang berada di bangunan KOMTAR ini. Namun transportasi massa di Penang hanya ada bus saja dan setelah saya pelajari lebih lanjut ternyata halte bus ada banyak tersebar di berbagai titik di jalanan Penang, dan satu halte bisa saja dilewati beberapa jurusan bus sekaligus. Maka saya mengambil kesimpulan bahwa hub sentral jadi tidak esensial lagi.

Maka bergeserlah area pencarian hotel yang tadinya di dekat KOMTAR jadi mendekati area tempat mural street art berada. Memang street art-nya menyebar di beberapa titik, namun jika dilihat di peta, lokasinya berdekatan satu sama lain. Ya masih walking distance sih kalau menurut kami.

Pemandangan dari jendela kamar kami di lantai 5

Pilihan saya pun jatuh pada Armenian Street Heritage Hotel, karena di hotel ini tersedia kamar triple bed, lokasi dekat dengan area street art, dan saya jatuh hati dengan tampilan hotel ini yang terlihat di foto-foto laman aplikasi OTA (Online Travel Agent). Penampilannya terlihat begitu klasik, senada dengan nuansa jadul nan antik George Town secara keseluruhan.

Kami tiba di George Town sore hari, dan langsung check in di hotel ini. Proses check in sendiri sudah bisa dilakukan sejak pukul 14.00, sedangkan waktu check out di hotel ini adalah pukul 11.00. Seorang pria berwajah India melayani proses check in kami di meja resepsionis. Ia menjelaskan segala sesuatunya dengan ramah, kemudian menyerahkan kunci kamar pada saya. Tidak diperlukan deposit saat check in di hotel ini, namun kita perlu membayar pajak wisatawan sebesar RM 10 saat check in. Untuk Penang, dikenakan pajak tambahan lagi sebesar RM 2/kamar/malam dikarenakan statusnya sebagai kota warisan budaya UNESCO. Jadi total pajak yang harus dibayar selama kita berada di Penang adalah RM 12/kamar/malam.

Area lobi hotel

Kamar yang kami pesan bertipe family room dengan kapasitas untuk tiga orang. Di dalam kamar terdapat 1 double bed dan 1 single bed. Ukuran kamar meskipun tidak terlalu luas namun cukup leluasa untuk membuka koper dan untuk shalat. Di dalam kamar tersedia meja dan kursi, lemari, brankas, kulkas, TV layar datar, AC, dan sebuah cermin. Sebuah teko pemanas air juga tersedia di sini, lengkap dengan gelas, kopi sachet, dan 3 botol air mineral. Kopi sachet-nya nih yang saya suka, yang disediakan di sini adalah merk kopi lokal, Penang White Coffee. Saya suka dengan rasanya, maka saat pulang saya membeli beberapa bungkus kopi ini dari supermarket MyDin.





Di kamar mandi toiletries tersedia lengkap. Saya suka dengan wangi shampo, sabun cair, dan body lotion yang disediakan hotel ini. Dan senangnya, di hotel ini disediakan hair dryer. Paling happy kalo di hotel ada hair dryer, jadi kalau habis keramas nggak perlu khawatir pergi jalan-jalan dengan rambut basah. Hehe.





Suka sebal dengan baju atau jilbab yang kusut saat traveling? Tenang, kalau menginap di hotel ini tidak perlu repot bawa setrika sendiri. Di tiap lantai disediakan alat setrika plus mejanya. Fasilitas ini disediakan di area bersama (di luar kamar), dan bebas digunakan oleh para tamu hotel.



Di lantai paling bawah, bersebelahan dengan lobi, terdapat sebuah restoran. Namun pemesanan kamar di hotel ini hanya kamar saja, tidak ada pilihan kamar plus sarapan. Tapi ini tidak jadi masalah buat kami karena dari awal memang merencanakan untuk sarapan di luar hotel. Kami ingin mencicipi makanan yang biasa dimakan warga setempat saat sarapan. Di lantai paling bawah pula, tersedia toko suvenir dan mini market. Kalau butuh beli air mineral atau cemilan, bisa beli di mini market ini. Persis di depan hotel ini terdapat stasiun docking penyewaan sepeda LinkBike yang penggunaannya memakai aplikasi di ponsel.

Stasiun docking LinkBike di depan pintu masuk hotel

Toko suvenir di lantai paling bawah

Tiga malam menginap di hotel ini, kami merasa puas dengan layanannya. Meski di awal datang ada sedikit masalah dengan pendingin ruangan, namun pihak hotel dengan sigap menangani keluhan kami. Setelah dua kali didatangi oleh petugas teknisi, akhirnya AC di kamar kami bisa berfungsi dengan baik. Sayangnya saya tak sempat memotret abang teknisi nan tampan berwajah campuran India dan Timur Tengah itu, karena dia sibuk sekali memperbaiki kerusakan AC kamar kami. Hihi.


Berlokasi di area strategis, bernuansa klasik, memiliki pelayanan yang baik, menawarkan fasilitas yang cukup lengkap, dan room rate yang bersahabat, saya rasa sudah cukup menjadikan hotel ini sebagai penginapan yang saya rekomendasikan untuk mereka yang akan traveling ke Penang bersama keluarga.

- arry -

Email : arrywastuti@gmail.com
IG : @arrywastuti



Armenian Street Heritage Hotel
139, Lebuh Carnavron, George Town, 
10100 George Town, Pulau Pinang, Malaysia
Telp : +6042623888

You Might Also Like

0 komentar

Komentar Anda dimoderasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)

Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar dan saya akan membalasnya. Sering-sering berkunjung ya, untuk mengecek dan membaca artikel lainnya di blog ini. Terima kasih. Maturnuwun. Thank you. Danke.