Naik Transportasi Umum Ke Legoland, Singapore Science Centre, dan Gardens By The Bay

Jurong East bus interchange

Gara-gara ada yang nanya gimana caranya naik transportasi umum ke Singapore Science Centre, jadi ngecek lagi ternyata memang di postingan Legoland & Singapore Science Centre belum saya ceritakan. Mau di-update aja postingan-nya, kok kelihatan sudah panjang begitu. Jadi saya bikin postingan baru saja di sini. Karena momennya sudah lewat lama (kami ke sana bulan Agustus 2016) jadi sudah agak lupa detilnya. Untungnya waktu itu saya sempat mengumpulkan dokumentasi cerita kami ini di album foto Facebook, jadi tinggal nyontek aja pas ada bagian yang lupa :D

LEGOLAND

Kami ke Legoland naik bus LM1 dari JB Sentral. Karena Legoland baru buka jam 10.00 dan perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit, maka saya memilih bus LM1 yang jadwal berangkatnya jam 9.00. Jadwal lengkap bus LM1 bisa dilihat di sini. Perhatikan jam keberangkatan yang berbeda untuk hari Senin-Kamis dan Jumat-Minggu. Di hari Senin-Kamis bus berangkat tiap 1.5 jam sekali, sementara kalau Jumat-Minggu bus berangkat 1 jam sekali.

Di Johor Bahru kami menginap di Hotel Citrus yang jaraknya tidak jauh dari JB Sentral, jadi pagi itu setelah sarapan di hotel kamipun berjalan kaki menuju JB Sentral. Jaraknya sih dekat, tapi karena harus naik turun tangga penyeberangan, semalam waktu kami tiba di Johor Bahru, kami naik taksi menuju hotel. Berat kan kalau sambil angkat-angkat koper di tangga penyeberangan :D

Tiba di JB Sentral saya bertanya pada petugas di mana jalur bus LM1 berada. Saya disuruh menunggu di jalur 9, dan busnya belum datang. Setelah menunggu beberapa menit di jalur 9, saya perhatikan di papan infonya kok nggak ada tulisan bus LM1. Di setiap jalur ada papan info berisi keterangan nomor bus yang berhenti di jalur tersebut. Penasaran, saya kembali bertanya ke petugas tapi beda orang. Kali ini saya diberitahu untuk menunggu di jalur 2. Lha ternyata beda. Kami pun pindah ke jalur 2 dan lega karena di papan info saya lihat ada tulisan 'LM1 - Legoland'. Busnya belum datang, dan ternyata hari itu memang telat. Jadi pas si bus datang, dia hanya berhenti sebentar untuk menaikkan penumpang, lalu langsung berangkat.

Yang benar itu line yang ini, ada tulisan LM1 - Legoland

Bus masih kosong saat kami naik. Di jalan, bus banyak berhenti di halte-halte untuk menaikkan penumpang, jadinya penuh juga pas sampai Legoland. Tarif bus LM1 ini adalah RM 4.5 untuk dewasa dan RM 2.3 untuk anak-anak. Saya tidak tahu berapa batasan umur anak-anak. Si Bocah yang waktu itu berumur 9 tahun masih kena tarif anak. Sampai di area Legoland, kami diturunkan di depan Mall of Medini.

Jadwal bus yang diberi oleh supir bus saat kami naik bus LM1

Satu hal yang perlu diperhatikan saat merencanakan kunjungan ke Legoland adalah jam pulangnya usahakan jangan terlalu malam. Dari info yang saya dapatkan saat browsing, banyak yang memperingatkan bahwa di Johor Bahru itu rawan kejahatan di malam hari. Dan memang setelah saya lihat sendiri, area Legoland itu masih dalam pengembangan, jadi masih sepi sekali dan jauh kemana-mana. Jadi saya putuskan untuk pulang dari sana dengan bus jam 17.30 supaya pas kita pulang ke hotel langit masih terang. Naik busnya di tempat yang sama dengan ketika kita datang, yaitu di depan Mall of Medini.

Turun dan naik busnya lagi dari sini, di depan Mall of Medini


SINGAPORE SCIENCE CENTRE

Di Singapura kami menginap di Hotel Nuve di daerah Bugis. Untuk menuju ke Singapore Science Centre kami naik MRT lalu disambung naik bus. Pertama, dari stasiun MRT Bugis kami naik MRT jalur hijau yang arah ke Joo Koon (waktu itu stasiun terakhirnya masih Joo Koon. Tapi untuk saat ini, saya cek di website ini ternyata stasiunnya sudah bertambah, dan sekarang stasiun paling ujungnya adalah Tuas Link), lalu turun di stasiun Jurong East. Dari situ kami jalan ke terminal bus Jurong East Bus Interchange dan naik bus 66 atau 335. Waktu itu yang duluan datang adalah bus no 335, jadi kami naik yang itu. Untuk mengecek jadwal dan nomor bus di Singapura saya menggunakan website gothere.sg.

Selama menunggu bus datang, saya memperhatikan sekeliling. Banyak bus yang datang dan pergi silih berganti. Pengemudi bus itu ternyata banyak juga yang perempuan. Kalau diperhatikan, kebanyakan berwajah India dan Cina. Siang itu ada beberapa antrian penumpang di beberapa line. Antrian bus no 170 yang terlihat paling panjang. Biarpun antrian panjang, tapi semua orang mengantri dengan tertib, tidak ada yang dorong-dorongan. Mereka naik bus satu-persatu dengan rapi dan tertib. Saya cukup takjub melihat pemandangan seperti ini. Bagaimana tidak, antrian begitu panjang tapi mereka tetap bisa tertib begitu. Tidak ada yang memaksa minta duluan.

Biar antriannya panjang, nggak ada yang main serobot. Semua tertib masuk satu-satu ke dalam bus.

Di dalam bus yang membawa kami ke Singapore Science Centre, kami sempat bingung harus turun di halte yang mana. Si PakSu berinisiatif bertanya pada seorang ibu berwajah Melayu yang duduk di depan kami. Si ibu dengan ramah menjelaskan bahwa kami harus turun di halte ketiga selepas meninggalkan bus interchange. Jadi setelah melewati dua halte, maka di halte ketiga kami harus turun. Letak haltenya persis di depan Singapore Science Centre.

Berhentinya di halte yang ini ya, halte nomor 28251. Letaknya persis di depan Singapore Science Centre.

Selesai bermain di Singapore Science Centre kami kembali ke hotel di daerah Bugis. Transportasi yang kami naiki masih sama, hanya urutannya saja yang dibalik. Halte bus tempat menunggu untuk arah pulang ada di seberang Singapore Science Centre. Dari situ kami naik bus no 335 lagi dan turun di Jurong East Bus Interchange. Waktu lagi jalan dari bus interchange menuju stasiun MRT, kami melihat ada tukang es potong atau yang dikenal dengan nama 'one dollar ice cream', wah langsung mampir jajan dulu deh. Harganya ternyata sudah bukan one dollar lagi, melainkan SGD 1.2. Asiknya menikmati es krim di tengah cuaca panas.

Jalanan di depan Singapore Science Centre. Suka dengan trotoarnya yang lebar.
Di sini bahkan dipisahkan lajur pejalan kaki dan pesepeda. 

Dari stasiun MRT Jurong East kami naik MRT jalur hijau yang arah ke Pasir Ris, lalu turun di stasiun Bugis karena Hotel Nuve tempat kami menginap ada di daerah ini. Setelah mandi dan istirahat sejenak di hotel, kami berencana ke Gardens By The Bay untuk menonton laser show. Awalnya kami berencana ke sana sore supaya masih sempat main di Children Garden-nya. Tapi waktunya nggak keburu karena perjalanan kami dari Johor Bahru ternyata memakan waktu lama.


GARDENS BY BAY

Karena awalnya kami berencana mau ke Children Garden di Gardens By The Bay, yang katanya lebih dekat kalau naik MRT turun di stasiun Marina Bay, keluar dari pintu exit A, lalu lanjut naik bus no 400. Karena nggak punya referensi lain soal itu, jadi dari stasiun Bugis kami tetap naik MRT jalur biru, lalu turun di stasiun Promenade, sambung MRT jalur kuning dan turun di stasiun Marina Bay. Pas sampai exit A ternyata pintunya tertutup. Dua orang petugas yang kami tanya sama-sama menganjurkan kami naik MRT jalur kuning dan turun di stasiun Bayfront. Yowes, kami manut aja deh. Padahal ini stasiun tadi kelewatan pas naik menuju Marina Bay. Judulnya balik lagi ini mah. Hehe.

Lorong menuju Gardens By The Bay dari stasiun Bayfront. 

Banyak kacanya. Gatel pengen foto-foto kan jadinya :D

Sampai di stasiun Bayfront tinggal cari aja papan petunjuk 'To Gardens By The Bay'. Jarak dari stasiun Bayfront menuju Gardens By The Bay bisa dibilang tidak dekat juga. Nggak tahu sih berapa meter jarak tepatnya, tapi jalannya agak lama deh pokoknya. Tapi jalur jalan menuju ke sana enak banget karena berupa lorong lebar yang bersih dan adem karena ber-ac. Di kanan kirinya dipasang kaca lebar dan dindingnya warna-warni, pasti pengen foto-foto deh kalau lagi di situ :D


- arry -



Legoland Malaysia
Website : www.legoland.com.my 

Singapore Science Centre
Website : www.science.edu.sg 

Gardens By The Bay
Website : www.gadensbythebay.com.sg 



You Might Also Like

8 komentar

  1. Saya pernah ke Johor Bahru. Udah lama banget. Kayaknya dulu kelihatan agak sepi tempatnya. Sekarang masih sepi, Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ke sananya sudah agak lama sih mbak. Ini postingan susulan. Haha. Saya ke sana Agustus 2016, memang masih sepi gitu mbak waktu itu.

      Hapus
  2. Pengalaman naik angkutan umum itu selalu seru ya, termasuk pakai acara salah jurusan atau salah turun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha.....iya betul banget mbak, itu bagian dari serunya traveling mandiri :D

      Hapus
  3. Naik Angkutan umum di Singapura nyaman banget. Rapih, tertib, jadwalnya teratur.

    Naik MRT tinggal minta petanya, ga akan nyasar deh.

    Ke Malaysia, ganti bis, trus pelajarin rute ditiap halte, aman.

    Tapi, pas sampe malaysia, saiyah tersesat. Kurang lengkap/jelas jadwal angkutannya.
    Walaupun, klo dibandingkan sama indo, MY masih much better.

    Pulang dari sana, jadi mikir, wisatawan asing ke indo pada nyasar ga ya?! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mbak, saya juga mikirnya itu turis2 di Indonesia pd nyasar gak ya. Haha

      Hapus
  4. hallo mba salam kenal :)
    Terima kasih, lengkap banget informasinya.

    semoga ada rejekinya untuk bisa bawa anak-anak bermain kesana juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbak, salam kenal juga :) Nabung yang kenceng mbak, biar bisa segera jalan2 ke sana. Saya juga pengen balik lg ke sana nih mbak. Hihi.

      Hapus

Komentar Anda dimoderasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)

Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar dan saya akan membalasnya. Sering-sering berkunjung ya, untuk mengecek dan membaca artikel lainnya di blog ini. Terima kasih. Maturnuwun. Thank you. Danke.