5footway.inn Project Boat Quay, Singapore : Hostel Dengan Pemandangan Ciamik


Beberapa waktu yang lalu PakSu (= Pak Suami) pergi ke Singapura sendiri dan menginap di hostel 5footway.inn Project Boat Quay. Lokasinya di kawasan Boat Quay yang berada di pinggir Singapore River. Dari hostel ini menuju Merlion cukup ditempuh jalan kaki 10 menit saja. Lokasi hostel ini cukup dekat dengan stasiun MRT, sekitar 350 meter dari stasiun MRT Clarke Quay. Halte bus juga dekat, jaraknya sekitar 100 meter saja dari hostel ini.


Di bawah plang nama 5footway.inn itu ada pintu akses ke dalam hostel

Pintu menuju hostel agak tersembunyi. Di kanan kirinya adalah restoran.

Di balik pintu ada tangga yang langsung menuju resepsionis
Hostel ini cukup unik, menempati lahan di lantai 2 dan 3 sebuah bangunan menyerupai ruko, sementara di lantai bawahnya adalah restoran. Tepat di samping resto seafood, di bawah plang nama bertuliskan 5footway.inn terdapat pintu yang merupakan akses masuk ke hostel ini. Begitu pintu dibuka terlihat tangga naik ke lantai dua, langsung menuju resepsionis. Jam check in di hostel ini adalah pk.15.00 dan check out pk.12.00. Late check out dihitung satu hari, tapi no worry kalau masih mau jalan-jalan sementara sudah waktunya check out, titip aja kopernya di resepsionis. Si PakSu juga waktu datang belum waktunya check in, jadi titip koper dulu di resepsionis sebelum pergi cari makan siang ke Zam Zam Restaurant di Bugis dan shalat di Masjid Sultan.

Selamat datang di 5footway.inn Project Boat Quay
Saat check in petugas resepsionis meminta deposit sebesar SGD 20 dan akan dikembalikan saat check out. Sambil menyerahkan kartu kunci kamar, petugas resepsionis juga menyerahkan simcard M1. Sayangnya jadi nggak kepake gara-gara PakSu sudah mengaktifkan duluan roaming internasional Telkomsel di ponselnya.

Sofa di ruang tunggu depan resepsionis.
Koper-koper bisa dititipkan di sini.
Suasana di depan hostel yang selalu ramai karena banyak restoran dan tempat-tempat makan di sekitarnya
Tipe kamar yang dipesan PakSu adalah yang single private, yang kalau di fotonya sih cuma ada satu tempat tidur. Pas sampai di tekape, ternyata tempat tidurnya model bunk bed jadi ada dua kasur di kamar itu. Nganggur deh kasur yang atas, wong dia cuma pergi sendirian. Hehe. Ukuran kamarnya, seperti sudah diduga, memang kecil. Seperti umumnya penginapan low budget di Singapura, ukuran kamar yang kecil dan tanpa jendela sudah merupakan hal yang lumrah. Tahun lalu kami traveling ke Singapura dan menginap di Hotel Nuve, ukuran kamarnya juga kecil dan kamar berjendela yang saya pesan ternyata jendelanya tidak bisa untuk melihat pemandangan ke luar karena letaknya agak di atas dan ukurannya juga kecil.

Kamar private
Di seluruh bagian hostel ini, meskipun kamar private, untuk kamar mandi semuanya shared bathroom. Setiap tamu hostel mendapat jatah satu handuk selama menginap. Jika membutuhkan handuk ganti, dikenakan charge SGD 2 per-handuk. Bilik-bilik kamar mandinya cukup banyak sehingga tidak khawatir mengantri dan kondisinya cukup bersih. Kebersihan kamar mandi ini sepertinya menjadi perhatian pihak manajemen hostel. Beberapa waktu yang lalu saya membaca banyaknya komplain di review Tripadvisor mengenai kebersihan kamar mandi di hostel ini. Dan tampaknya pihak manajemen hostel merespon dengan baik dan melakukan perbaikan layanan.

Klosetnya terpisah dengan shower room. Kebersihannya sangat terjaga.
Bilik-bilik shower room
Fasilitas di hostel ini terbilang cukup lengkap. Ada tv di ruang bersama dan tempat menyetrika baju di dekatnya. Untuk yang membutuhkan komputer dan akses internet, di hostel ini juga tersedia beberapa unit komputer yang bebas digunakan oleh para tamu. Ruang makan terletak di lantai 3, lengkap dengan pantry dan ada tempat untuk mencuci piring.

Bisa menyeterika baju juga di sini

Ruang makan

Pantry dan sink di sebelah kanan. Teras ada di balik pintu berwana hijau.
Breakfast tersedia mulai pk.6.30 sampai dengan pk.10.00. Roti beserta aneka selainya, sereal, dan apel, selalu tersedia selama PakSu menginap 3 malam di sini. Dua macam kue lainnya selalu berganti jenisnya setiap hari. Kopi dan teh tersedia 24 jam, tinggal pilih menu di mesinnya. PakSu paling suka teh tariknya, enak katanya :D

Menu breakfast tiap pagi. Selainya macem-macem gitu, jadi pingin nyicip :D

Nginep di hostel harus mandiri. Piring gelas bekas pakai kudu dicuci sendiri ya ;)
Yang paling bikin mupeng adalah tempat PakSu menikmati sarapannya. Dia paling suka duduk di teras sambil sarapan. Teras ini terletak di lantai 3, pemandangannya langsung ke arah Singapore River. Bangunan Marina Bay Sands terlihat jelas nun jauh di sana. Duduk-duduk di tempat ini saat malam hari juga mengasyikkan. Lampu-lampu dari gedung-gedung di sekitar menambah indah pemandangan. Saat laser show di depan Marina Bay Sands sedang berlangsung, kerlip warna-warninya asik dinikmati dari teras ini.

Sarapan di teras dengan pemandangan seperti ini, bikin pengen nemenin deh. Hihi.
Sarapan jam 6.40, langitnya masih gelap. Ya kalau di Indonesia masih jam 5.30 kan :D
Melihat pengalaman PakSu yang menyenangkan di hostel ini, sepertinya layak juga dimasukkan list penginapan jika suatu saat kami berkunjung lagi ke Singapura.


- arry -


5footway.inn Project Boat Quay
76 Boat Quay, Singapore
Website : www.5footwayinn.com/project-boat-quay/

You Might Also Like

0 komentar

Komentar Anda dimoderasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)

Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar dan saya akan membalasnya. Sering-sering berkunjung ya, untuk mengecek dan membaca artikel lainnya di blog ini. Terima kasih. Maturnuwun. Thank you. Danke.