Zona Kebaikan Air Taman Pintar : Tempat Asyik Belajar Tentang Air Dan Pengelolaan Sampah Plastik


Saya mendekap erat tubuh mungilnya. Matanya sayu setengah tertutup, tubuhnya lunglai. Sesekali saya tepuk pipinya untuk memastikan ia tidak kehilangan kesadaran. Dada saya sesak menahan tangis. Perjalanan tak lebih dari 45 menit menuju rumah sakit terasa berabad-abad lamanya. Sampai di UGD, perawat dengan sigap mengambil tubuh mungil itu dari pelukan saya, lalu melakukan pemeriksaan, dan kemudian memasang infus di tangan.

Dehidrasi. Itu penyebabnya, yang membuat tubuh mungil itu begitu lemas hingga nyaris hilang kesadaran. Sedang sakitkah? Iya, Si Bocah waktu itu memang sedang sakit. Sepele sih, "cuma" batuk berdahak. Namun jadi masalah besar untuk anak 2 tahun yang belum bisa mengeluarkan dahak dari tenggorokannya. Walhasil, setiap dahaknya keluar, selalu berbarengan dengan isi lambung juga ikut keluar. Sayangnya air minum yang harusnya masuk ke tubuhnya sebagai pengganti cairan tubuh, kebanyakan malah berbalik keluar lagi. Lama kelamaan tubuhnya defisit cairan, hingga akhirnya dehidrasi.

Kejadian itu sudah lewat hampir satu dekade yang lalu, namun masih terekam jelas di memori saya. Betapa berbahayanya jika balita mengalami dehidrasi. Sekarang Si Bocah sudah kelas 6 SD, aktifitas harian dan tingkah polahnya yang tidak mau diam, membuat saya harus cerewet mengingatkannya soal minum air. Pagi hari saat berangkat sekolah dia membawa sebotol air mineral dalam wadah minum 500 ml. Tiap pulang sekolah saya mengecek, memastikan dia sudah mengisi kembali botol minumnya di sekolah setidaknya satu kali. Karena sekolahnya fullday, dia sampai di rumah sudah sore. Lalu di rumah sepulang sekolah, dia harus mengisi lagi botol minumnya dan menghabiskannya sebelum waktu tidur tiba. Duh, saya benar-benar parno deh dengan masalah dehidrasi.

Sekitar 60% tubuh manusia terdiri dari air, sehingga menjaga kecukupan cairan di dalam tubuh amatlah penting. Tubuh kita membutuhkan air untuk membawa nutrisi ke seluruh sel tubuh, membilas racun di organ vital, membantu pergerakan usus agar bisa membuang zat sisa dari tubuh, membantu melumasi persedian, dsb. Kekurangan cairan tubuh bisa berdampak bagi tubuh baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, otak bisa mengalami kesulitan fokus dan tubuh mengalami dehidrasi yang menyebabkan terganggunya fungsi-fungsi organ tubuh, sementara dalam jangka panjang kekurangan cairan tubuh bisa menjadi pencetus penyakit berbahaya tidak menular, seperti misalnya diabetes.

Berapa banyak kebutuhan air minum manusia perhari? Ternyata kebutuhan tiap orang itu berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, aktifitas harian, serta iklim dan cuaca. Hal ini diungkapkan oleh dr. Tria Rosemiarti, Hydration Science Director PT. Tirta Investama Danone Aqua, pada acara peresmian Zona Kebaikan Air Taman Pintar di Yogyakarta awal April lalu. Untuk memudahkan, ada panduan untuk petunjuk pemenuhan kebutuhan air minum minimal harian, yaitu : 6 gelas untuk anak-anak, 8 gelas untuk wanita dewasa, 10 gelas untuk pria dewasa, dan 10 gelas untuk ibu hamil dan menyusui.

Peresmian Zona Kebaikan Air Taman Pintar Yogyakarta

Senin 8 April 2019 Danone-Aqua bekerjasama dengan Taman Pintar Yogyakarta meluncurkan zona edukasi bernama Zona Kebaikan Air. Zona edukasi ini bukanlah wahana baru, melainkan pembaruan dari Zona Air yang sudah ada di Taman Pintar sejak 2013. Sebagai sarana rekreasi edukatif, Taman Pintar ini kerap kali melakukan pembaruan wahana-wahana yang ada di dalamnya. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke tempat ini. Pada akhir tahun 2018 saja, Taman Pintar Yogyakarta sudah dikunjungi lebih dari satu juta orang. Pembaruan dan pengembangan berbagai wahana di Taman Pintar dengan konsep yang menyenangkan dan mendidik, akan membuat sarana wisata edukasi ini tetap menarik dan tidak membosankan.

Acara peresmian Zona Kebaikan Air diawali dengan talkshow bersama tiga orang narasumber, yaitu Jeffri Ricardo (Marketing Manager PT. Tirta Investama Danone Aqua), dr. Tria Rosemiarti (Hydration Science Director PT. Tirta Investama Danone Aqua), dan Afia Rosdiana (Kepala Taman Pintar Yogyakarta). Dalam kesempatan ini Jeffri Ricardo menjelaskan bahwa sejak tahun 1993 pihak Danone Aqua mempromosikan inisiatif daur ulang pertama melalui program Aqua Peduli dan sekarang telah mengumpulkan 12.000 ton plastik setiap tahunnya melalui 6 Recycling Business Unit  (RBUs) yang tersebar di Bali, Lombok, Bandung, dan Tangerang Selatan, sambil menciptakan manfaat bagi ratusan pemulung dan pendaur ulang. Pengembangan RBUs adalah bagian dari upaya Danone Aqua untuk mengurangi sampah plastik. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk mengurangi hingga 70% sampah plastik yang mencemari lautan, di tahun 2025.

Talkshow bersama tiga narasumber, ki-ka : dr. Tria Rosemiarti, Afia Rosdiana, Jeffri Ricardo, pembawa acara.

Afia Rosdiana menambahkan bahwa apa yang dilakukan Danone Aqua ini sejalan dengan misi Taman Pintar yang telah menerapkan integrated eco management yang pelaksanaannya terbagi menjadi tiga hal, yakni konservasi air, konservasi energi listrik, dan pengolahan sampah mandiri. Afia mencontohkan, karena sudah memiliki unit pengolahan sampah mandiri, maka sampah yang dihasilkan Taman Pintar tidak dibuang keluar melainkan diolah sendiri. Langkah awal pengolahan sampah ini dimulai dengan pemisahan jenis-jenis sampah. Menurut Afia, hal ini merupakan PR yang cukup besar buat kita semua, karena jangankan sampai pada langkah memilah sampah, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya saja masih rendah. Ini terbukti dengan masih seringnya ditemukan sampah yang ditinggalkan pengunjung Taman Pintar begitu saja di sembarang tempat padahal di lokasi tersebut sudah disediakan tempat sampah.

Sementara itu, dr. Tria Rosemiarti menyoroti pentingnya kecukupan air perhari untuk hidrasi yang sehat sejak usia dini. Pada para hadirin yang hampir seluruhnya adalah orang dewasa, dr. Tria berpesan untuk senantiasa memberi contoh minum air yang cukup pada anak-anak. Jika orang dewasa terlebih dahulu memberi contoh, maka anak-anak akan sangat mudah mengikutinya. Lebih lanjut dr. Tria menjelaskan bahwa di Zona Kebaikan Air ini disediakan modul-modul tentang program gerakan Ayo Minum Air (AMIR) yang merupakan program kerjasama antara Indonesian Hydration Working Group - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Danone Aqua, serta didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan hidrasi sehat, dengan kata kunci anak membutuhkan 6 gelas air perhari. Di akhir acara talkshow, sejumlah anak melakukan Tarian AMIR di panggung. Gerakan tarian diiringi lagu berisi ajakan untuk minum air ini terlihat begitu atraktif dan menarik.

Gerakan Tarian AMIR (Ayo Minum Air)

Setelah talkshow selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Vice President Research and Innovation Danone Aqua, Rosalina Privita, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jogja, Kadri Renggono. Kemudian pihak-pihak terkait secara simbolis membunyikan bel sebagai penanda Zona Kebaikan Air Taman Pintar telah resmi dibuka.


Wajah Baru Zona Kebaikan Air Taman Pintar

Jika pada Zona Air yang diluncurkan pada tahun 2013 hanya ada penjelasan mengenai asal muasal air, Zona Kebaikan Air yang diresmikan di tahun 2019 ini memiliki konsep yang berbeda. Menurut Afia Rosdiana, Zona Kebaikan Air ini menekankan pada kampanye pentingnya air untuk masa depan. Beberapa area edukasi di Zona Kebaikan Air ini adalah :

  1. Area edukasi PIJAR (Pilih, Jaga, dan Rawat), yang memberikan pengetahuan bagaimana menjaga kualitas dan kuantitas air.
  2. Area edukasi lapisan tanah, lapisan kedap air, dan air tanah dalam.
  3. Area edukasi sumber air.
  4. Area gerakan AMIR (Ayo Minum Air) dan edukasi pentingnya menjaga hidrasi dan fungsi mineral dalam tubuh.
  5. Area edukasi #BijakBerplastik, yang menjelaskan bagaimana kita dapat mengelola plastik secara bijak.
Hidrasi sehat itu penting, kata dr. Tria.

Area-area edukasi baru ini diharapkan mampu memberikan edukasi pada anak-anak dan keluarga mengenai pentingnya menjaga sumber air bersih, mengetahui pentingnya hidrasi sehat bagi tubuh, dan memberikan pemahaman mengenai pengelolaan sampah plastik secara bijak. Apa kaitannya antara air dengan sampah plastik? Sampah terutama yang terbuat dari bahan plastik bila dibuang sembarangan maka akan berdampak buruk bagi kualitas air tanah, karena plastik sangat sulit diurai sehingga berpotensi tinggi mencemari lingkungan. Kesadaran untuk menjaga kualitas sumber air untuk kepentingan kita di masa depan memang sebaiknya ditumbuhkan sejak kecil dan dimulai dari keluarga, bukan?

Area edukasi #BijakBerplastik (Doc : Sapti Nurul H.)

Display di area #BijakBerplastik

Display di area #BijakBerplastik

Ah jadi pengen ngajak Si Bocah ke Taman Pintar lagi. Terakhir kali kami ke sana itu sudah beberapa tahun yang lalu. Taman Pintar ini wahananya bagus dan edukatif sekali, tak kalah dengan wahana serupa yang pernah kami kunjungi di negara tetangga, seperti Singapore Science Centre di Singapura atau Petrosains di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk anak-anak yang suka sains seperti Si Bocah, kunjungan ke tempat wisata edukatif seperti Taman Pintar ini sungguh sangat menyenangkan.

Display berisi informasi tentang mineral yang diperlukan tubuh manusia beserta fungsinya. (Doc : Sapti Nurul H.)

Permainan di area edukasi sumber air. (Doc : Vika Kurniawati)

Pintu masuk Zona Kebaikan Air Taman Pintar

Jadi gimana, sudah merasa tertarik untuk melihat wajah baru Zona Kebaikan Air Taman Pintar? Sampai ketemu di sana ya!




Zona Kebaikan Air Taman Pintar Yogyakarta
Lantai 2 Gedung Kotak Taman Pintar
Jl. Panembahan Senopati 1-3, Yogyakarta

You Might Also Like

54 komentar

  1. Wah...ternyata punya pengalaman kurang menyenangkan akibat dehidrasi pada anak ya mb...memang hidrasi air itu penting banget,mau sakit pun ga jadi karena banyak minum...smg kesadaran hidrasi sehat semakin melekat yaa...tfs...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengalaman yg bikin aku sendiri mau pingsan mbak. Takuuuuttttt banget anakku kenapa-kenapa. Huhuhu

      Hapus
  2. Udah lama nggak ke sana. Terakhir kali waktu adek kelas 4 deh. Sekarang udah kelas 6. Harus ajakin ke sana lagi nih Mbak. Biar nggak kudet pengetahuan nya 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas banget mbak kalau ke sana sekarang. Mumpung ada yang baru kan. Hehe

      Hapus
  3. Wah... Aku baca wisata edukasi air dari beberapa blogger. Jadi bener-bener pengen ke sana dan turut mengulasnya juga.
    Tapi, jauh.
    Gpp deh.
    Ulasan yang ada saja.
    Ulasan ini bisa menjadi pendukung saya mengajar anak-anak.

    Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbak, salam kenal.
      Kalau jalan-jalan ke Jogja, mampir ke Taman Pintar mbak, anak-anak pasti suka deh :)

      Hapus
  4. mba noted banget pengalaman dehidrasi padahal karena batuk yah soalna anakku yg gede juga suka batuk gitu dan kurang minum :(
    btw aku juga pengen ke taman pintar nih ajakin anak-anak semoga bisa ke Yogya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru mbak wahananya di Taman Pintar. Anak-anak pasti suka deh. Saya juga suka, betah banget kalau ke sana. Hihi

      Hapus
  5. Aku satu kali main ke Taman Pintar.
    Pengiiiin ke sini lagi
    Apa daya saban ke Jogja selalu bareng rombongan kluarga besar yg hobinya shopping mulu *pedih*
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.....keluarga besarnya suruh shopping di Malioboro aja mbak, biar mbak sama anak-anak bisa melipir ke Taman Pintar. Kan masih satu area tuh dengan Malioboro :D

      Hapus
  6. Lamaaa gak ke Taman Pintar, kini makin banyak spot yg penuh edukasi. Duh mbak...saya ikut deg2an tau si kecil dehidrasi. Saya juga kudu lebih pantau anak nih. Apalagi kalau sakit begitu. Cuma batuk eh gak taunya sampai dehIdrasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, dehidrasi pada anak itu bikin serem banget deh. Anak-anak harus selalu diingetin utk minum mbak. Utk yg usia SD butuh 6 gelas perhari.

      Hapus
  7. wah di jogja ya? moga kalo main ke sana bisa mampir ke taman pintar bawa boyz :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip mbak, next time ke Jogja lg, masukin Taman Pintar ke dalam itinerary ya ;)

      Hapus
  8. Kadang anak-anak harus terus diingatkan untuk minum yang cukup supaya gak dehidarasi ya, apalagi kalau lagi sekolah banyak aktivitasnya. Lewat zona kebaikan air mereka bisa belajar banyak tentang manfaat air juga cara menghemat ya

    BalasHapus
  9. Anak anak pasti senang ya kalau diajak ke Taman Pintar, sayangnya waktu ke Jogja kemarin, saya ndak sempet mampir ke sana. Kebutuhan air untuk anak anak ternyata lebih banyak ya, dan bagaimana cara anak harus mengerti bahwa dia perlu minum air ya dengan cara-cara yang kreatif ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, kebutuhan air minum utk anak cukup banyak juga, sekitar 6 gelas perhari.

      Hapus
  10. Kemarin wsktu k jogjablum sempet mampir ke taman pintar lengkap ya sekarang nambah edukasinya buat yg mngunjungi next mesti mampir ini

    BalasHapus
  11. Meskipun udah sering banget ke Jogja, dan karena dekat juga..tapi belum pernah ajak anakku ke sini.
    Ntar kalo ke Jogja lagi harus diagendakan nih..dia pasti suka banget :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus mbak ini di dalamnya banyak wahana edukasi sains. Display-display nya juga interaktif, anak-anak pasti suka.

      Hapus
  12. Iya, tertarik banget pengin ke Taman Pintar lagi. Dulu beberapa tahun yang lalu pas ke sana belum ada nih Zona Kebaikan Air. Udah 2 kali ke Taman Pintar dan anak-anakku selalu senang sekali menjelajahinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mbak, anakku juga seneng banget ke Taman Pintar. Favoritnya itu Planetarium sama bioskop 4D nya.

      Hapus
  13. Asyik banget wahananya. Bikin makin pingin ke taman pintar lagi nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Taman Pintar banyak wahana yg seru mbak. Nggak cuma anaknya, emaknya juga seneng deh main di sana :D

      Hapus
  14. Wah keren banget programnya yah 😊jadi penasaran pengen Mengunjunginya langsung kak, aplg dgn edukasinya yg menambah wawasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pulang dari Taman Pintar pokoknya jadi tambah pintar deh kak. Haha

      Hapus
  15. Bukan cuma anak2 yg ingin liat Taman Pintar juga nih. Semoga kl ke Jogja akan buat jadwal bersama anak2, ya, in shaa Allah terlaksana. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bunda, saya juga suka ke Taman Pintar. Beneran bikin pintar deh. Hehe

      Hapus
  16. Udah lama penasaran dengan taman pintar ini. Memberikan edukasi bagi anak dan orang tua ya Mak. Kalau ke Jogja ini bakalan jadi wish list aku deh.

    BalasHapus
  17. Syukurlah masa sesak itu telah terlewati ya Mak. Semoga tidak terulang lagi pada anak-anak kita..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...
      Huhuhu.....iya mbak, masa bayi-balita itu masa deg2an mulu kalo aku sih.

      Hapus
  18. Keren nih tempatnya. Buat anak-anak cocok deh. Kayak anakku, dia selalu penasaran dengan air dan lingkungan. Kalo dateng ke Zona Kebaikan Air kayak gini, udah deh, dia berasa mimpi jadi nyata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cocok mbak, si kecil kudu diajak ke sini berarti :D

      Hapus
  19. Menarik banget nih konsep dari Taman Pintar di Yogyakarta, mengajarkan pengunjung tentang kebaikan air bagi tubuh dan lingkungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Taman Pintar masih banyak wahana sains lainnya lho mbak, jadi pengunjung bisa belajar banyak ttg sains di sana ;)

      Hapus
  20. Jangankan anak2 bahkan pada orang dewasa sekalipun akan bertambah buruk ya Mba kalo terkena dehidrasi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mbak. Saya malah baru tau kalau kekurangan cairan tubuh dalam jangka panjang bisa bikin diabetes

      Hapus
  21. Kebutuhan air untuk saya kurang kalo 8 gelas per hari. Sempat periksa di salah satu tempat diet sehat, kebutuhan air saya seharinya itu 4 liter. Sebelumnya saya minum 3 liter air sehari-hari, jadi nambah 1 liter lagi itu butuh pemilihan waktu yang pas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, kebutuhan air minum memang berbeda-beda tiap individu. Tergantung aktivitas harian dan cuaca juga.

      Hapus
  22. Wah ada wahana baru di taman pintar, jadi ada alasan buat ajak anak-anak ke sana.

    Saya juga cerewet sekali soal banyak minum ini mbak. Gpp lah ya, kan demi kebaikan dan kesehatan keluarga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, cerewet kalau buat kebaikan ya gak apa2 lah ya :D

      Hapus
  23. Air ini memang kebutuhan krusial makhluk hidup yaa...
    Sudah semestinya kita menjaga keseimbangan ekosistem agar air alam terus ada.
    Dan ((malu)) aku juga suka harus diingetin untuk minum, minum dan minum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mbak, jangan lupa minum air yang cukup ya ;)

      Hapus
  24. Anak-anak udah ribut mulu ngajakin ke Taman Pintar, akhirnya dijanjiin pas libur nanti biar puas bermain dan belajarnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau musim liburan mending datang dari pagi mbak, biar masih sepi jadi puas mainnya di sana ;)

      Hapus
  25. Aku termasuk bawel soal nyuruh anak minum air, karena ya takut dehidrasi itu, huhu. Taman pintarnya Edukatif dan keren ya, bikin mupeng ngajak anak deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toss mbak, bawel dikit gpp lah ya, asal anak2 sehat ;)

      Hapus
  26. Taman Pintar tambah lengkap aja ya. Tambah bagus pula. Kapan-kapan mau ajak DuoNaj ke sana deh. Biar mereka tahu Zona Kebaikan Air. Jarang-jarang ada kayak gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Zona Kebaikan Air cuma salah satu wahana aja di Taman Pintar. Di sana banyak wahana lain dan bagus-bagus mbak. Anak-anak biasanya senang diajak ke Taman Pintar. Ntar emaknya juga ikutan girang deh kalau ke sana. Hahaha

      Hapus
  27. Aku juga punya pengalaman buruk soal dehidrasi pada anak, anakku pernah dirawat karena diare dan dehidrasi. Btw, edukatif banget tempatnya ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, Taman Pintar memang tempat wisata edukatif yang bagus sekali untuk anak-anak ;)

      Hapus

Komentar Anda dimoderasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)

Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar dan saya akan membalasnya. Sering-sering berkunjung ya, untuk mengecek dan membaca artikel lainnya di blog ini. Terima kasih. Maturnuwun. Thank you. Danke.